CONTOH SURAT UNDANGAN KARANG TARUNA BAHASA SUNDA

by 8:52 AM
Sekertariat Karang Taruna
Ds.Sanja Kec Citeureup
Jl. H. Akhsan / Jl. Mohamad Toha

No. : 009/124/KT/XIII/2013                                                         10 Agustus 2013

Hal. : 17 Agustusan
Sipat : Pohara Penting

Kepada Yth.
Bapa/Ibu Anggota Karang Taruna 

di
Tempat
Assalamu'alaikum wr. Wb.
Sahubungan sakedeung deui aya kamerdekaan 17 Agustusan, kalayan ieu kami ngondang Bapa/Ibu pikeun ngaluuhan rapet dines Karang Taruna anu kami ayakeun :
Dapun acara kasebut Insya Allah baris dilaksanaka dina :
Poé : Saptu Tanggal 13 Agustus
Wayah : 08.00 s.d 14.00
Tempat : Rohang Rapet
Kitu surat ieu kami sampaikan. Muga bapa/ibu bisa ngamaklumna. Luhur perhatian sarta kerjasamanya bapa/ibu. Kami ucapkanhatur nuhun.
Wassalamu'alaikum Wr.Wb.

Katua Karang Taruna

Dr. Dadang Amsuri S.Pd

Sejarah dan Perkembangan HTML

by 11:50 AM
Hello sobat MR Onta , udah lama banget nih gak ngeblog lagi , dan akhirnya hari ini ada waktu buat ngeblog lagi hehe.
Oke langsung to the point disini  saya akan menulis tentang dunia teknoligi yaitu, tentang Sejarah dan Perkembangan HTML.


HTML atau dapat di jabarkan “Hypertext Markup Language” adalah bahasa yang digunakan untuk menulis halaman web.HTML merupakan pengembangan dari standar pemformatan dokumen teks yaitu Standard Generalized Markup Language (SGML).

HTML diciptakan oleh Tim Berners-Lee ketika bekerja untuk CERN dan dipopulerkan pertama kali oleh browser Mosaic. Selama awal tahun 1990 HTML mengalami perkembangan yang sangat pesat. Setiap pengembangan HTML pasti akan menambahkan kemampuan dan fasilitas yang lebih baik dari versi sebelumnya. Namun perkembangan resmi dikeluarkan pada bulan November 1995 oleh IETF (Internet Engineering Task Force). HTML 2.0 ini merupakan penyempurnaan dari HTML+ (1993). HTML 3.0 (1995) memberikan kemampuan lebih daripada versi sebelumnya. Sebuah usaha dari World Wide Web Consortium’s (W3C) HTML Working Group pada tahun 1996 menghasilkan HTML 3.2. HTML versi ini secara resmi diterbitkan pada bulan Januari 1997.

HTML versi terbaru adalah HTML 4.01 yang dikeluarkan secara resmi oleh W3C pada tanggal 24 April 1998. HTML merupakan perbaikan dari HTML 4.0 yang lebih dulu diterbitkan. (18 Desember 1997).
IETF (Internet Engineering Task Force – sebuah badan standar yang berhubungan dengan inter-operability pada internet) telah publikasikan sebuah naskah proposal HTML pada tahun 1993. Naskah tersebut kemudian kadaluarsa dan tidak dijadikan standar pada tahun 1994, akan tetapi IETF dianjurkan untuk membuat sebuah kelompok kerja untuk standardisasi HTML.

Pada tahun 1995, “HTML 2.0″ telah dituliskan, dengan mengambil ide dari naskah HTML yang asli. Sebuah proposal pengganti dinamakan HTML+ juga dituliskan oleh Dave Raggett, dimana digunakan sebagai sebuah dasar untuk elemen-elemen baru yang diimplementasikan pada browser (seperti metode untuk memasukkan gambar ke dalam dokumen dipelopori oleh NCSA Mosaic).

Naskah HTML 3.0 kemudian muncul selanjut pada tahun tersebut, namun pengerjaan atas versi ini dihentikan karena kurangnya bantuan dalam pengarahan dari pembuat browser. HTML 3.2 meninggalkan beberapa fitur baru yang ada pada versi 3.0, namun mengadopsi kreasi-kreasi baru dari browser terkenal pada saat itu, Mosaic dan Netscape Navigator.

Pada tahun 1997, W3C publikasikan HTML 4.0 sebagai sebuah rekomendasi yang mengadopsi ekstensi yang lebih berspesifik browser, namun juga telah berusaha dalam melakukan rasionalisasi dan pembersihan pada HTML. Dalam versi ini dilakukan dengan menandakan beberapa elemen sebagai elemen “deprecated”, yang berarti elemen-elemen yang tidak terpakai. Meskipun elemen-elemen deprecated masih tetap berada dalam versi ini, pada versi berikutnya mereka akan dihapus. Versi ini juga merupakan sebuah penganjuran untuk lebih baik dan semantik dalam penggunaan HTML pada dokumen.

HTML 4.01 dipublikasikan pada tahun 1999 dengan beberapa kesalahan tulis yang kemudian dijilidkan pada tahun 2001. Versi ini merupakan versi terakhir dari HTML, meskipun HTML 5 yang saat ini sedang disusun.

Pada tahun 2000, W3C publikasikan lagi spesifikasi XHTML 1.0 yang merupakan sebuah HTML yang distrukturkan ulang dan dijadikan dokumen XML yang valid.

HTML adalah sebuah standar yang digunakan secara luas untuk menampilkan halaman web. HTML sebenarnya adalah dokumen ASCII atau teks biasa, yang dirancang untuk tidak tergantung pada suatu sistem operasi tertentu.

Perkembangan HTML

HTML telah mengalami perkembangan di setiap versinya,berikut beberapa versi pada HTML:

1. HTML versi 1.0

HTML ini di ciptakan pada tahun 1989,kemampuan yang dimiliki versi 1.0 ini antara lain heading, paragraph, hypertext, list, serta cetak tebal dan miring pada teks. Versi ini juga mendukung peletakan image pada dokumennya tanpa memperbolehkan meletakkan teks disekelilingnya (wrapping).

2. HTML versi 2.0

HTML versi 2.0 ini merupakan pionir dari adanya homepage interaktif, penambahan kualitas HTML terletak pada kemampuannya untuk menampilkan suatu form pada dokumen. Dengan adanya form ini, maka kita dapat memasukkan nama, alamat, serta saran/kritik.

3.HTML versi 3.0

HTML versi 3.0 menambahkan beberapa fasilitas baru seperti table,ini di rilis pada tahun 1997, versi ini yang disebut juga sebagai HTML+ tidak bertahan lama dan segera digantikan HTML versi 3.2.

4. HTML versi 4.0

Ini merupakan HTML versi terakhir pada saat sumber ini diambil. HTML ini memuat banyak sekali perubahan dan revisi dari pendahulunya. Perubahan ini terjadi di hampir segala perintah-perintah HTML seperti table, image, link, text, meta, imagemaps, form, dan lain- lain.
Kemudian,  lahir HTML versi 4.01 yang dikeluarkan secara resmi oleh W3C pada tanggal 24 April 1998. HTML 4.01 menjadi standart pada tahun 1999. HTML 4.01 merupakan perbaikan dari HTML versi 4.0 yang terlebih dahulu diterbitkan (18 Desember 1997). HTML versi HTML 4.01 masih standart resmi sampai sekarang ini .

5. HTML 5
HTML5 adalah versi terbaru dari HTML yang dibuat oleh World Wide Web Consortium (W3C). Konsep pertamanya sudah dipublikasikan pada tahun 2008, tetapi tidak banyak yang menggunakannya hingga tahun 2011. Pada tahun 2011, HTML 5 diterbitkan sepenuhnya dan orang-orang mulai menulis dan menggunakannya. HTML5 merupakan suksesor dari HTML 4.01 yang diterbitkan pertama kali tahun 1999. Sejak saat itu, internet telah berubah secara signifikan dan kehadiran HTML5 terlihat sangat diharapkan.




Apa Fitur Yang Baru Di HTML 5?

HTML5 dibuat untuk membuat proses coding menjadi lebih mudah dan logis. Fitur-fitur unik dan mengesankan dari HTML5 datang di dalam departemen multimedia. Banyak dari fiturnya yang yang dibuat dengan pertimbangan bahwa pengguna harus dapat menjalankan konten berat (heavy content) dalam device dengan tenaga rendah (low-powered device).
Pada HTML5 terdapat fitur elemen <video>,<audio> dan <canvas> , tetapi juga integrasi dari konten gambar grafis vektor (yang sebelumnya kita ketahui dengan tag <object>). Artinya, konten multimedia dan grafis dalam website akan dapat ditangani dan dieksekusi dengan lebih mudah dan lebih cepat, tanpa membutuhkan plugin atau API tambahan.



Sumber : http://eka27marianto.wordpress.com/2013/09/17/sejarah-dan-perkembangan-html/




Contoh Angket dalam Karya Tulis Ilmiah Tentang Sampah

by 3:04 PM
Dampak Membuang Sampah Sembarangan Terhadap Proses
Belajar dan Mengajar di Sekolah
Isilah pertanyaan ini dengan Jujur !
No
Pertanyaan
Ya
Tidak
Diantaranya
1
Apakah Anda Pernah Membuang Sampah Sembarangan?



2.
Apakah Anda  Selalu membuang Sampah Pada tempatnya?



3.
Apakah di sekolah kita sudah bersih?



4.
Apakah anda merasa nyaman jika di kelas anda banyak sampah berserakan?



5.        Apa yang anda lakukan jika melihat sampah berserakan disekitar kita?

6.        Apa yang anda lakukan untuk menunjang kebersihan sekolah kita?




Nama:                                    
Kelas:                                     

Tanda Tangan
Terima Kasih Atas Partisipasinya   

TEORI PEMBENTUKAN MUKA BUMI

by 9:32 PM


1.PROSES PERLAPISAN BUMI

—  TAHAP I : tahap pd saat bumi merupakan planet yg homogen atau belum terjadi diferensiasi & zonafikasi.

—  TAHAP II :  proses diferensiasi, yaitu material besi yg lebih berat tenggelam menuju pusat bumi & material yg lebih ringan bergerak ke permukaan.

—  TAHAP II : proses zonafikasi, tahap  dimana bumi terbagi menjadi beberapa zona atau lapisan, yaitu inti besi yg padat, inti besi yg cair, mantel bagian bawah, zona  transisi, astenosfer  yg cair & litosfer  (kerak benua & samudera). 

Perlapisan BUMI

Description: C:\Users\user\Pictures\gua\perlapisan_bumi.jpg




TEORI PERKEMBANGAN MUKA BUMI, MELIPUTI:

—        TEORI KONTRAKSI

—        TEORI APUNGAN BENUA (CONTINENTAL DRIFT)

—        TEORI LAURASIA GONDWANA

—        TEORI KONVEKSI

—        TEORI PERGESERAN DASAR LAUT

—        TEORI LEMPENG TEKTONIK

1.      TEORI KONTRAKSI

—        Teori ini dikemukakan oleh James Dana & Elie De Baumant.

—        Teori ini menyatakan bahwa kerak bumi mengalami pengerutan karena proses pendinginan di bagian dalam bumi akibat konduksi panas.

—        Pengerutan-pengerutan itu mengakibatkan bumi menjadi tidak rata.
Description: C:\Users\user\Pictures\gua\konveksi2.jpg






2.      TEORI APUNGAN BENUA (CONTINENTAL DRIFT)
Revolusi dalam ilmu pengetahuan kebumian sudah dimulai sejak awal abad ke 19, yaitu ketika munculnya suatu pemikiran yang bersifat radikal pada kala itu dengan mengajukan hipotesa tentang benua-benua yang bersifat mobil yang ada di permukaan bumi. Sebenarnya teori tektonik lempeng sudah muncul ketika gagasan mengenai hipotesa Pengapungan Benua (Continental Drift) diperkenalkan pertama kalinya oleh Alfred Wegener (1915) dalam bukunya “The Origins of Oceans and Continents”.

Pada hakekatnya hipotesa pengapungan benua adalah suatu hipotesa yang menganggap bahwa benua-benua yang ada saat ini dahulunya bersatu yang dikenal sebagai super-kontinen yang bernama Pangaea. Super-kontinen Pangea ini diduga terbentuk pada 200 juta tahun yang lalu yang kemudian terpecah-pecah menjadi bagian-bagian yang lebih kecil yang kemudian bermigrasi (drifted) ke posisi seperti saat ini.

—        Teori ini dikemukakan oleh Alfred Lothar Wegener (1912).

—        Menurut Wegener, dipermukaan bumi pd awalnya hanya terdapat sebuah benua besar (Pangea) & sebuah samudera yg luas (Tethys Ocean).

—        Benua tersebut kemudian bergeser secara perlahan ke arah ekuator & barat hingga mencapai posisi seperti sekarang.

GAMBAR APUNGAN BENUA

Description: C:\Users\user\Pictures\gua\apungan_benua.jpg




3.      TEORI LAURASIA - GONDWANA

—        Teori ini dikemukakan oleh E. Zuess & Frank B. Taylor (1910).

—        Mereka menyatakan bahwa pd mulanya hanya terdapat  dua benua besar di bumi (Laurasia & Gondwana).

—        Kedua benua tesebut kemudian  bergerak perlahan ke arah ekuator  sehingga terpecah-pecah membentuk benua-benua yg tampak seperti sekarang.

Description: C:\Users\user\Pictures\gua\300px-Laurasia-Gondwana.svg.png

BUKTI TEORI LAURASIA-GONDWANA










4.      TEORI ARUS KONVEKSI

—        Teori ini dikemukakan oleh Harry Hess (1923).
—        Teori ini menyatakan bahwa terjadi aliran konveksi ke arah vertikal di dalam lapisan astenosfer  yg agak kental.
—        Aliran konveksi yg merambat ke dalam kerak bumi menyebabkan batuan kerak bumi menjadi lunak.
—        Gerak aliran dari dalam tersebut mengakibatkan permukaan bumi menjadi tidak rata.  

ARUS KONVEKSI
Description: C:\Users\user\Pictures\gua\konveksi.jpg5.      TEORI PERGESERAN DASAR SAMUDERA

—        Teori ini dikemukakan oleh Robert Diezt.
—        Merupakan hasil pengembangan dari teori Konveksi.
—        Penelitian topografi dasar laut menemukan bukti-bukti tentang terjadinya pergeseran dasar laut dari arah punggung dasar ke kedua sisinya.

PERGESERAN DASAR SAMUDERA
Description: C:\Users\user\Pictures\gua\prgeseran_samudra.jpg
6.      TEORI LEMPENG TEKTONIK

—        Teori ini dikemukakan oleh Mc. Kenzie & Robert Parker .
—        Merupakan penyempurnaan dari teori-teori sebelumnya.
—        Teori ini menyatakan bahwa kerak bumi & litosfer  yg mengapung di atas astenosfer  dianggap  satu lempeng yg saling berhubungan.
—        Aliran arus konveksi yg keluar  dari punggung laut menyebar ke kedua sisinya, sedangkan bagian lainnya akan masuk kembali ke dalam & bercampur dgn materi di lapisan itu.
—        Daerah tempat masuknya materi tersebut merupakan patahan yg ditandai dgn adanya palung laut & pulau vulkanis.

LEMPENG-LEMPENG DI BUMI

Pada saat ini di permukaan bumi terdapat 6 lempeng utama, yaitu :

1. Lempeng Eurasia, wilayahnya meliput Eropa, Asia, dan daerah pinggirannya termasuk Indonesia.
2. Lempeng Amerika, wilayahnya meliputi Amerika Utara, Amerika Selatan, dan setengah bagian barat Lautan Atlantik.
3. Lempeng Afrika, wilayahnya meliputi Afrika, setengah bagian timur Lautan Atlantik, dan barat laut Lautan Hindia.
4. Lempeng Pasifik, wilayahnya meliputi seluruh lempeng di Lautan Pasifik.
5. Lempeng Indo-Australia, wilayanhnya meliputi lempeng Lautan Hindia serta sub kontinen India dan Australia bagian barat.
6. Lempeng Antartika, wilayahnya meliputi kontinen Antartika dan lempeng Lautan Antartika. 

GAMBAR LEMPENG TEKTONIK

Description: C:\Users\user\Pictures\gua\lempeng_tektonik.jpg


Powered by Blogger.